أهلا و سهلا

Selamat Datang | Dua puluh tahun aku menyelami dunia, itu sangat membantuku dalam memahami apa yang Tuhanku inginkan dariku untuk kukerjakan (al-Syafi`i) | Sama-sama berbuat, hanya yang tanpa ilmu lebih banyak MERUSAK-nya daripada membangun-nya (Hasan Bashri)| Mohon masukan...

Saturday, September 7, 2013

Dicabutnya Ulama Dicabutnya Ilmu

Sepulang salat Isya, saya terkejut ketika membuka fb. Di beranda, ada tautan yang dibagi oleh akun pribadi Prof. DR. Abbas Syuman, Sekjen Dewan Ulama Senior al-Azhar. Mengabarkan tentang wafatnya salah seorang ulama besar al-Azhar, Prof. DR. Abdul Fattah Syekh pada hari ini, Sabtu, 7 September 2013. Beliau adalah anggota Dewan Ulama Senior, Islamic Research Center, Mantan Rektor, dan guru besar usul fikih Universitas al-Azhar.

Secara pribadi, saya memang tidak pernah mengikuti kuliah beliau karena memang beliau mengajar di fakultas syariah sedangkan saya adalah mahasiswa fakultas usuluddin. Tapi, beliau memang terkenal. Salah satunya karena ketegasannya, terutama dalam hal meluluskan mahasiswa dari ujian. Selain itu, ada beberapa cerita menarik tentang beliau yang saya dapat dari rekan-rekan mahasiswa fakultas syariah atau yang lain.
  1. Beliau pernah berkata, "Sebelum kalian belajar usul fikih, kalian harus tahu sejarah al-Azhar!" Kira-kira, apa maksudnya ya?
  2. Suatu hari ada mahasiswa Mesir yang terlambat mengikuti pelajaran beliau. Mahasiswa ini memakai jubah lengkap dengan janggut tebal yang memenuhi dagunya. Prof. DR. Abdul Fattah Syekh menegurnya,"Harusnya kamu malu sama janggutmu!" Beliau mengajarkan bahwa kualitas tidak bisa ditentukan semata hanya dari penampilan.
  3. Beliau pernah ditanya tentang standar soal beliau yang terkenal sulit, "Duktur, soal seperti ini apa sudah sesuai dengan peraturan/standar di Mesir?" Apa jawab beliau, "Lha yang menentukan peraturan/standar itu saya kok!"
  4. Salah seorang mahasiswa menanyakan kenapa beliau sampai bisa dikenal 'pelit' dalam meluluskan mahasiswa ketika ujian. Jawab beliau, "Kamu pernah lihat tv kan? Di tv itu banyak orang ngawur berfatwa. Saya nggak pengen, orang-orang yang ngawur itu ternyata pernah jadi murid saya/saya luluskan ujiannya!" (Padahal di Mesir tidak ada namanya ustadz entertainment...)
Semoga Allah menempatkan beliau bersama para nabi, syuhada, dan orang-orang saleh...
Ada kisah lain?

(Teriring doa, semoga lahir Abdul Fattah Syekh2x yang baru...)