1. Beberapa media barat tidak henti-hentinya melakukan
serangan yang provokatif terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad ShallalLâhu
`alaihi wa Sallama. Seperti yang pernah terjadi di Denmark maupun yang
baru-baru ini dilakukan oleh media cetak Charlie Hebdo di Paris.
2. Demonstrasi di Paris yang dilakukan sebagai respon
terhadap tragedi “Charlie Hebdo” dihadiri oleh beberapa teroris besar seperti
Benjamin Netanyahu. Di dalam arak-arakan tersebut juga terdapat orang-orang
berpakaian seperti tentara salib. Ini menunjukkan bahwa Barat masih saja
membakar api permusuhan terhadap kaum muslimin. Mereka tidak konsisten dengan
prinsip persaudaraan dan perdamaian yang juga mereka yakini.
3. Oleh karenanya al-Azhar menyeru kepada Barat untuk
konsisten dengan kebebasan pers yang bertanggungjawab (tanpa penghinaan
terhadap siapapun), persaudaraan dan perdamaian antar umat manusia. Juga
menyeru untuk menghilangkan sikap diskriminatif terhadap umat Islam tak
bersalah yang hidup di negara-negara Barat dalam kehidupan sehari-hari exp:
pendidikan, kompensasi kerja, hak politik dan lain-lain.
4. Umat Islam pun punya prinsip persaudaraan antar umat
manusia, persamaan, dan kebebasan tanpa pandang agama, warna kulit, dan
lain-lain. Kita menginginkan kehidupan yang damai dan menolak segala bentuk
terorisme.
5. Al-Azhar
juga menyeru kepada seluruh umat Islam di berbagai belahan dunia bahwa tindakan
bodoh seperti menghina agama dan rasul tidak perlu dibalas dengan tindakan
sejenis. Al-Quran memerintahkan kita untuk merespon dengan cara yang lebih
elegan dan bijaksana. Umat Islam sendirinya adalah teladan dan risalah bagi
dunia.
https://www.facebook.com/OfficialAzharEg/photos/a.981948061819287.1073741828.978594902154603/1013866748627418/?type=1&fref=nf
No comments:
Post a Comment